TEMPO.CO, Washington -Albert Einstein adalah salah satu fisikawan matematika paling cemerlang dan berpengaruh dalam sejarah manusia. Puluhan tahun setelah kematiannya, dia masih dikenal luas sebagai representasid dari kejeniusan manusia.
Belakangan, penelitian yang diterbitkan dalam Psychological Science, mengungkap hubungan antara kreativitas dan keteraturan.
Ditemukan ternyata kondisi yang “berantakan” bagi kebanyakan orang dapat mendorong individu itu menghasilkan ide baru yang inspiratif dibandingkan mereka yang lebih “rapi.”
Temuan Einstein antara lain meletakkan dasar fisika kuantum, memperkenalkan teori relativitas khusus, dan menentukan dasar ilmiah energi nuklir pada sekitar 1905.
Itulah alasan kenapa tahun 1905 sering disebut sebagai annus mirabilis atau “tahun ajaib” dalam bahasa Latin.
Pada 1919, saat bekerja sebagai profesor fisika teoretis di Universitas Berlin, Jerman, Einstein berteori bahwa gerhana matahari akan memberi kesempatan untuk mengobservasi efek gravitasi pada cahaya.
Ketika laporan prediksinya terbukti benar, pengetahuan itu tidak hanya mengejutkan seluruh komunitas ilmiah, tetapi seluruh dunia.
"Teori Baru Alam Semesta. Gagasan Newtonian Digulingkan," demikian ulasan Psychological Science dikutip Tempo.co 18 April 2022.
Bertahun-tahun setelah “tahun keajaiban” Einstein, penemuannya yang luar biasa mulai menjadi pengetahuan umum.
Fisikawan ini terkenal dalam sekejap, dan menghabiskan beberapa tahun berikutnya bepergian, melakukan ceramah, dan menghadiri penghargaan.
Selanjutnya: Albert Einstein sering dikaitkan bom atom, padahal...